Kamis, 23 Juni 2016

HUBUNGAN PAJANAN CO, SO2, NO2, UAP BESI DAN DEBU BESI DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU DAN KADAR IMUNOGLOBULIN SERUM PERAJIN LOGAM

Penulis
Husaini, Skm., M.kes
Pembimbing: Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, M.SC., D.CN., DLSHTM.,PKK

ABSTRACT: Blacksmith centers which produce agricultural tools, household appliances, carpentry tools, souvenirs, wheels and other vessels are located in the sub District of Daha Utara and Daha Selatan, and District Hulu Sungai Selatan, South Kalimantan Province. The Blacksmiths during their works did not use personal protective equipment, they were always exposed to CO, SO2, NO2, metal fume and vapor, and other particles such as Diesel Exhaust Particles (DEP), and compounds resulting from the combustion process in a high temperature with results in lung disfunction (restrictive, obstructive and mixed), and the total IgE and total IgG levels. The objective of the investigation was to assess the correlation between exposure of CO, SO2, NO2, metal fume and vapor with lung disfunction (restrictive, obstructive and mixed), and the total IgE and total IgG levels. The study was analytic observational, and cross sectional design conducted in the sub Districts of Daha Utara and Daha Selatan. Blood sampling, measuring of CO, SO2, NO2 gases, metal fume and vapor, and Forced Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume1 (FEV1) and Mixed (FVC+FEV1) were conducted at Kandangan hospital, and Balai Hiperkes and keselamatan Kerja South Kalimantan Province, respectively. Whereas determination of total IgE and total IgG levels was carried out at Prodia laboratory Jakarta. The population of studies was the entire blacksmiths in sub districts of Daha Utara and Daha Selatan. The sampling procedure was based on purposive sampling predefined by inclusion and exclusion criteria with a sample of 38 units and 38 blacksmiths. Result were analyzed observational, and cross sectional design using Pearson correlation test, logistic regression, and test of Partial Least Square (PLS). Pearson correlation test showed a significant correlation exists due to exposure of CO, NO2, and metal fume. This was indicated by the FVC with p:< 0.05, although SO2 and metal fume was not significant. The results of logistic regression showed: (1) a significant correlation due to exposure of CO, SO2, NO2, metal fume, and vapor indicated by the FEV1 with p:< 0.05; (2) a significant correlation due to exposure of CO, SO2, NO2, metal fume, and vapor with the mixed disfunction (FVC +FEV1) with p:< 0.05; (3) a significant correlation due to exposure of CO, SO2, NO2, metal fume, and vapor with the abnormalization total IgE by p:< 0.05. The Partial Least Square (PLS) indicated the presence of a significant correlation of CO, SO2, NO2, metal fume, and vapor with the abnormalization of total IgG with R2: 0.1569. In conclusion, This study demonstrates the presence of a positive and significant correlation due to exposure of CO, NO2, and vapor leading to FVC, FEV1, and mixed type, as well as an increased of total IgE and total IgG levels. Exposure of SO2 and metal fume gives positive and significant correlation with the occurrence of the FEV1 and mixed as well as abnormalization total IgE and total IgG, however there is not significant correlation with the occurence of FVC.

INTISARI: Sentra perajin logam yang menghasilkan alat pertanian, alat rumah tangga, alat pertukangan, souvenir, roda kapal dan lain-lain terletak di Kecamatan Daha Utara dan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan. Perajin logam selama melakukan pekerjaan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga selalu terpajan dengan CO, SO2, NO2, uap besi dan debu besi, serta partikel lainnya seperti Diesel Exhaust Particles (DEP) dari pembakaran dan peleburan logam dalam suhu yang tinggi yang berakibat terjadinya gangguan fungsi paru (restriktif, obstruktif dan gabungan) dan peningkatan kadar IgE total dan IgG total pada perajin logam. Tujuan penelitian adalah mengkaji hubungan pajanan CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi dengan gangguan fungsi paru (restriktif, obstruktif dan gabungan), serta kadar IgE total dan IgG total. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional study yang dilakukan di Kecamatan Daha Utara dan Daha Selatan, Rumah Sakit Pemerintah Kandangan untuk pengambilan sampel darah perajin logam, Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengukur gas CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi serta mengukur Forced Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume 1 (FEV1) dan Gabungan (FVC+FEV1) perajin logam, Laboratorium Prodia Jakarta dengan spesifikasi di bidang pemeriksaan serum darah melakukan pemeriksaan IgE total dan IgG total. Populasi penelitian ini yaitu seluruh lokasi dan perajin logam di kecamatan Daha Utara dan Daha Selatan. Sedangkan pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 38 unit usaha perajin dan 38 orang perajin logam. Hasil penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional study dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson, uji regresi logistik dan menggunakan uji Partial Least Square (PLS). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan signifikan akibat pajanan CO, NO2 dan debu besi dengan terjadinya FVC dengan ditunjukkan dari nilai p:< 0.05, walaupun SO2 dan uap besi tidak signifikan. Hasil uji regresi logistik menunjukkan adanya: (1) hubungan signifikan akibat pajanan CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi dengan terjadinya FEV1 dengan ditunjukkan dari nilai p:< 0.05; (2) hubungan signifikan akibat pajanan CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi dengan terjadinya gangguan gabungan (FVC+FEV1) dengan ditunjukkan dari nilai p:< 0.05; (3) hubungan signifikan akibat pajanan CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi dengan terjadinya abnormalisasi kadar IgE total dengan ditunjukkan dari nilai p:< 0.05. Hasil uji Partial Least Square (PLS) menunjukkan terdapat hubungan signifikan akibat pajanan CO, SO2, NO2, uap besi, dan debu besi dengan terjadinya abnormalisasi kadar IgG total dengan nilai R2: 0.1569. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan akibat pajanan CO, NO2, dan debu besi dengan terjadinya FVC, FEV1, dan Gabungan serta abnormalisasi atau terjadi di atas ambang batas kadar total IgE dan IgG total. Untuk SO2 dan uap besi terdapat hubungan positif dan signifikan dengan terjadinya FEV1, gabungan, IgE total dan IgG total, tetapi tidak berhubungan signifikan dengan kejadian FVC.
Kata kunci: Pajanan CO, SO2, NO2, Uap besi dan Debu besi, restriktif (FVC), obstruktif (FEV1) dan gabungan, kadar IgE total dan IgG total.
Program : Studi S3 Kedokteran Umum UGM
Deskripsi
Bahasa  : Indonesia
Jenis      : Disertasi
Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2014
Lokasi Perpustakaan Pusat UGM
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi

  • Anda dapat mengecek ketersediaan versi cetak dari penelitian ini melalui petugas kami dengan mencatat nomor inventaris di atas (apabila ada)
  • Ketentuan Layanan:
  1. Pemustaka diperkenankan mengkopi cover, abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab penutup/ kesimpulan, daftar pusatak
  2. Tidak diperbolehkan mengkopi Bab Tinjauan Pustaka, Bab Pembahasan dan Lampiran (data perusahaan/ lembaga tempat penelitian)
  3. Mengisi surat pernyataan, menyertakakan FC kartu identitas yang berlaku

0 komentar:

Posting Komentar